Madasnusantaranews.com. Pemerintanh Desa se-Kecamatan Kamal menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Peningkatan Kapasitas bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM) serta Admin Desa. Hal itu sebagai upaya memperkuat langkah pencegahan stunting di tingkat Desa.
Acara yang berlangsung di Cafe Tasek BUMDes Kamal, Senin (12/8/2024) ini difokuskan pada penggunaan aplikasi e-HDW (Electronic Human Development Worker) versi 2.0. Aplikasi tersebut merupakan sebuah alat yang dirancang untuk pendataan, pemantauan, pencatatan, dan pelaporan kondisi rumah tangga terkait pencegahan stunting.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur penting, termasuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bangkalan, Camat Kamal, Kepala Desa se-Kecamatan Kamal, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bangkalan, serta Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa. Tidak ketinggalan, KPM dan Admin Desa dari 10 desa di Kecamatan Kamal juga turut hadir sebagai peserta.
Pentingnya e-HDW Bagi Pemerintah Desa
Camat Kamal, Edy Sattovit Wahyudi Nugroho mengatakan aplikasi e-HDW amat penting bagi desa. Ia menyebutkan bahwa data yang dihasilkan dari aplikasi ini tidak hanya memenuhi kebutuhan administrasi desa, tetapi juga menjadi dasar penting dalam pengambilan kebijakan dari tingkat desa hingga pusat.
“Saya berharap dengan adanya bimtek ini, seluruh desa di Kecamatan Kamal dapat menyelesaikan proses pendataan yang dibutuhkan dalam aplikasi e-HDW. Data yang dihasilkan nantinya akan sangat berguna dalam menyusun kebijakan, baik di tingkat desa maupun nasional,” ujarnya.
Meningkatkan Kapasitas KPM dan Admin Desa
Ali Yusri Purwanto, Kepala Bidang Pelayanan Sosial Dasar DPMD Kabupaten Bangkalan, yang juga bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan ini, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari bimtek ini adalah untuk meningkatkan kapasitas KPM dan Admin Desa dalam mengoperasikan aplikasi e-HDW. Menurutnya, aplikasi ini mampu memberikan data dan informasi yang akurat, yang sangat diperlukan dalam pencegahan stunting di desa-desa.
“Aplikasi e-HDW adalah alat bantu yang dirancang khusus untuk mendukung para Kader Pembangunan Manusia dalam upaya mencegah masalah kekurangan gizi di desa. Output dari aplikasi ini, seperti Score Card, bahkan menjadi salah satu syarat dalam penyaluran Dana Desa sesuai dengan PMK Nomor: 222/PMK.07/2020,” jelasnya.
Ali juga menegaskan bahwa aplikasi e-HDW merupakan bagian dari upaya Direktorat Pelayanan Sosial Dasar, Ditjen PPMD, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) dalam mendukung desa-desa di seluruh Indonesia dalam pencegahan stunting.
Harapan Keberlanjutan Penggunaan Aplikasi e-HDW
Acara yang berlangsung sehari ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang mendalam kepada para peserta mengenai pentingnya pendataan yang akurat melalui aplikasi e-HDW. Ali Yusri Purwanto mengakhiri sambutannya dengan menekankan pentingnya percepatan pendataan di seluruh desa di Kecamatan Kamal agar tujuan besar pencegahan stunting dapat tercapai.
“Kami berharap seluruh desa dapat segera menuntaskan proses pendataannya melalui aplikasi e-HDW, sehingga hasilnya bisa langsung dimanfaatkan untuk pengambilan kebijakan yang lebih efektif dalam mencegah stunting,” pungkasnya.
Dengan berjalannya bimtek ini, diharapkan Pemerintah Desa se-Kecamatan Kamal semakin siap dalam mengoperasikan aplikasi e-HDW, dan dengan demikian, lebih efektif dalam upaya pencegahan stunting, sebuah isu yang menjadi perhatian serius pemerintah di berbagai tingkatan.