Madasnusantaranews.com. Kecelakaan perahu di sungai Lukeni di Kongo barat selama akhir pekan menewaskan sedikitnya 20 orang dan ratusan orang hilang, kata seorang pejabat setempat pada hari Selasa.
Itu adalah kecelakaan perahu mematikan terbaru di negara Afrika tengah itu, yang sering kali disebabkan oleh kelebihan muatan, termasuk pada bulan Juni ketika sebuah perahu yang kelebihan muatan tenggelam di dekat ibu kota dan 80 penumpang kehilangan nyawa.
Dalam kecelakaan terakhir itu, perahu kayu bermotor itu membawa sekitar 300 penumpang dan berlayar pada malam hari ketika menabrak tongkang yang tenggelam, kata administrator wilayah Kutu Jacques Nzenza Mongie dalam sebuah konferensi pers.
Setidaknya 20 mayat ditemukan selama pencarian pada hari Selasa, kata Mongie kepada The Associated Press. Sebanyak 46 orang lainnya berhasil diselamatkan dan ratusan orang masih hilang, katanya.
Berlayar pada malam hari adalah ilegal di Kongo, dan sebuah komisi provinsi saat ini berada di lokasi kecelakaan untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab, kata Gubernur Lebon Nkoso Kevan dari provinsi Maï-Ndombe pada hari Selasa.
Pejabat Kongo sering kali memperingatkan terhadap kelebihan muatan dan berjanji untuk menghukum mereka yang melanggar tindakan keselamatan untuk transportasi air.
