Madasnusantaranews.com. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sampang menjadi narasumber Talkshow Pendidikan dalam rangka memperingati Haul ke-8 KH. Faishol Baisuni dan Masyaikh, Pondok Pesantren Darussalam Al-Faisholiyah Ketapang, Sabtu (24/8/2024).
Hadir dalam kesempatan tersebut Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Al-Faisholiyah, Ketua Yayasan PP Darussalam, Anggota DPD RI terpilih dr. Lia Istifhama, Ketua Baznas Sampang Drs. Abd Rouf Al-Hitami, Organisasi Kepemudaan dan OSIS di Kecamatan Ketapang.
Talkshow pendidikan tersebut digelar bertujuan untuk mengedukasi generasi muda, khususnya Generasi Z, tentang pentingnya beradaptasi dan berkembang di era digital.
Kepala Dinas Kominfo Sampang, Amrin Hidayat dalam sambutannya berharap memberikan wawasan baru bagi para peserta, khususnya generasi muda, untuk siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada di era digital ini dan menyoroti karakteristik dan tantangan yang dihadapi oleh Generasi Z.
“Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, tumbuh di tengah kemajuan teknologi yang pesat, mereka dikenal sebagai generasi yang terbuka, kreatif, kritis, dan memiliki akses informasi yang sangat luas,” ujarnya.
Namun, Amrin juga mengingatkan akan berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh Generasi Z, seperti keterpaparan informasi dan hoaks, masalah kesehatan mental, adaptasi terhadap teknologi, krisis identitas, keterampilan komunikasi, tuntutan untuk terus berinovasi, dan persaingan di dunia kerja.
“Mereka harus cerdas dalam memilah informasi yang benar dan menjaga keseimbangan mental di tengah arus informasi yang terus mengalir,” tambahnya.
Meski demikian, Generasi Z juga memiliki peluang besar, termasuk akses informasi yang luas, kesempatan untuk mengembangkan keterampilan digital, sarana dakwah dan pengembangan ilmu melalui teknologi, peluang dalam digital entrepreneurship, serta kreativitas dan inovasi yang tak terbatas.
“Kolaborasi dan jejaring yang lebih luas menjadi modal penting untuk mencapai keberhasilan di era digital ini,” kata Amrin.
Dalam rangka menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang tersebut, pihaknya memberikan beberapa tips, antara lain meningkatkan keterampilan digital, menjaga etika digital, mengembangkan kreativitas, beradaptasi dengan perubahan, serta memperkuat jaringan dan kolaborasi.
Menutup sambutannya, Amrin mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam meningkatkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI).
“Kita harus berkolaborasi dalam penyelenggaraan pelatihan keterampilan digital. Saya berharap ada dukungan penuh dari DR. Lia Istifhama, anggota DPD RI periode 2024-2029, dan Baznas Kabupaten Sampang yang selama ini telah banyak membantu masyarakat dengan program kerja yang nyata,” pungkasnya.
ws.com. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sampang menjadi narasumber Talkshow Pendidikan dalam rangka memperingati Haul ke-8 KH. Faishol Baisuni dan Masyaikh, Pondok Pesantren Darussalam Al-Faisholiyah Ketapang, Sabtu (24/8/2024).
Hadir dalam kesempatan tersebut Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Al-Faisholiyah, Ketua Yayasan PP Darussalam, Anggota DPD RI terpilih dr. Lia Istifhama, Ketua Baznas Sampang Drs. Abd Rouf Al-Hitami, Organisasi Kepemudaan dan OSIS di Kecamatan Ketapang.
Talkshow pendidikan tersebut digelar bertujuan untuk mengedukasi generasi muda, khususnya Generasi Z, tentang pentingnya beradaptasi dan berkembang di era digital.
Kepala Dinas Kominfo Sampang, Amrin Hidayat dalam sambutannya berharap memberikan wawasan baru bagi para peserta, khususnya generasi muda, untuk siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada di era digital ini dan menyoroti karakteristik dan tantangan yang dihadapi oleh Generasi Z.
“Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, tumbuh di tengah kemajuan teknologi yang pesat, mereka dikenal sebagai generasi yang terbuka, kreatif, kritis, dan memiliki akses informasi yang sangat luas,” ujarnya.
Namun, Amrin juga mengingatkan akan berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh Generasi Z, seperti keterpaparan informasi dan hoaks, masalah kesehatan mental, adaptasi terhadap teknologi, krisis identitas, keterampilan komunikasi, tuntutan untuk terus berinovasi, dan persaingan di dunia kerja.
“Mereka harus cerdas dalam memilah informasi yang benar dan menjaga keseimbangan mental di tengah arus informasi yang terus mengalir,” tambahnya.
Meski demikian, Generasi Z juga memiliki peluang besar, termasuk akses informasi yang luas, kesempatan untuk mengembangkan keterampilan digital, sarana dakwah dan pengembangan ilmu melalui teknologi, peluang dalam digital entrepreneurship, serta kreativitas dan inovasi yang tak terbatas.
“Kolaborasi dan jejaring yang lebih luas menjadi modal penting untuk mencapai keberhasilan di era digital ini,” kata Amrin.
Dalam rangka menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang tersebut, pihaknya memberikan beberapa tips, antara lain meningkatkan keterampilan digital, menjaga etika digital, mengembangkan kreativitas, beradaptasi dengan perubahan, serta memperkuat jaringan dan kolaborasi.
Menutup sambutannya, Amrin mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam meningkatkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI).
“Kita harus berkolaborasi dalam penyelenggaraan pelatihan keterampilan digital. Saya berharap ada dukungan penuh dari DR. Lia Istifhama, anggota DPD RI periode 2024-2029, dan Baznas Kabupaten Sampang yang selama ini telah banyak membantu masyarakat dengan program kerja yang nyata,” pungkasnya.